Left 4 Dead Bergabung ke Zombie Army Trilogy

left4deadzombiearmytrilogy
Zombie Army Trilogy, yang terkenal akan game horror shooter di jaman perang dunia kedua tersebut sekarang memperkenalkan delapan karakter baru yang tampangnya sudah tampak akrab dengan kebanyakan gamer penyuka zombie, mereka adalah Francis, Bill, Zoey, Louis, Coach, Nick, Rochelle, dan Ellis, para survivors dari sebuah game berjudul Left 4 Dead milik Valve.

Jason Kingsley, CEO dari Rebellion Developments mengaku bahwa dirinya senang dapat mengumumkan karakter-karakter legenda ini ke Zombie Army Trilogy, game zombie memang cocok dimainkan dengan teman-teman supaya semakin ramai dan asik, Zombie Army Trilogy dan Left 4 Dead memiliki hal tersebut.

Jika anda bertanya-tanya bagaimana bisa karakter-karakter Left 4 Dead ada dalam game Zombie Army Trilogy yang dengan jelas plot-nya ada di jaman perang dunia dua? Jawabannya bisa anda temukan di sebuah komik digital dengan dua belas halaman berjudul Wrong Place, Wrong Time dengan GRATIS disini.

Berikut trailer-nya:

Tsioque, Game Seorang Putri Kecil Pemberani

tsioquegame
OhNoo Studio merilis trailer baru dari game-nya yang berjudul Tsioque, sebuah game petualangan seorang putri kecil yang dipenjara di rumahnya sendiri, yakni sebuah istana megah yang telah diambil alih oleh penyihir jahat. Putri kecil pemberani ini bernama Tsioque berusaha melarikan diri dan menggagalkan rencana si penyihir jahat sebelum ia menguasai seluruh wilayah kerajaan.

Game Tsioque ini berasal dari game kecil dengan budget didapat dari sumbangan orang-orang di internet. Kurang lebih sekitar 20,000 $ telah berhasil dikumpulkan. Mungkin game ini terlihat sederhana dan simple namun art dan cara bermain yang unik menjadi nilai tambah.

Developer mengatakan bahwa Tsioque ini terinspirasi dari beberapa game lain seperti Day of the Tentacle, Pajama Sam, Heart of Darkness, Dragon’s Lair, Indiana Jones dan the Fate of Atlantis. Co-creator Alek Wasilewski mengatakan game Tsioque juga terinspirasi dari game-game klasik dimana ia tumbuh besar bersamanya.

Belum ada kepastian kapan tanggal rilisnya dari developer, namun jika anda ingin mencoba demo-nya anda dapat melihatnya disini. Jika dilihat dari website kickstarter estimated delivery dari keseluruhan paket yang ada adalah Oktober tahun 2016 mendatang.

Berikut trailer-nya:

https://www.youtube.com/watch?v=GTQTmCTGdEY

Bocoran Final Fantasy XIV Update 3.1: Quests, Dungeons, Crafting dan Banyak Lagi

finalfantasy14update3.1
Berikut beberapa fitur utama yang Square Enix bocorkan:

  • Update ini akan memperkenalkan chapter baru dari quest utama, side quest baru bernama Saint Endalim Scholasticate dan quest Vanu Vanu beast tribe
  • Bakal ada dua dungeon baru yakni The Saint Mocianne Arboretum dan The Pharos Sirius dengan mode hard.
  • Update ini akan menambah 24 man raid set baru di Void Ark
  • Sistem airship voyage memungkinkan Free Companies menggunakan airships yang telah di craft oleh mereka untuk menjelajah pulau-pulau yang belum terjelajah sebelumnya dan melawan monster-monster kuat. Bagi mereka yang belum memiliki Free Company jangan khawatir sebab fitur Ishgard’s Landing dapat digunakan.
  • Akan ada sistem upgrade weapon baru yang mirip dengan Relic weapons.
  • Update The Manderville Gold Saucer, battle mini-game baru bernama Lord of Verminion dan kartu-kartu baru akan ditambahkan untuk Triple Triad dengan beberapa NPC baru yang dapat di lawan.
  • Private housing dapat mengontrol pengunjung yang datang
  • Beberapa crafting recipes akan ditambahkan
  • Floating mounts akan diberi kemampuan untuk mengudara alias terbang.

Square Enix juga mengumumkan bahwa Oktober mendatang server-server di seluruh Eropa akan dipindahkan ke pusat yang tetap berada di wilayah Eropa.

Belum ada pengumuman kapan update ini akan keluar. Berikut video lengkap dari Naoki Yoshida and Toshio Murouchi yang memperkenalkan update 3.1 untuk Final Fantasy XIV:

Bagi anda yang tidak mengerti bahasa Jepang, anda dapat melihat potongan-potongan pembicaraan mereka di forum berbahasa Inggris resmi dari Square Enix disini.

Menyiram Air ke Atas Air Kencing Di Dalam Mesjid (Bagian ke 2)

menyiramkencingdimasjid
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ قَامَ أَعْرَابِيٌّ فَبَالَ فِي الْمَسْجِدِ فَتَنَاوَلَهُ النَّاسُ فَقَالَ لَهُمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعُوهُ وَهَرِيقُوا عَلَى بَوْلِهِ سَجْلًا مِنْ مَاءٍ أَوْ ذَنُوبًا مِنْ مَاءٍ فَإِنَّمَا بُعِثْتُمْ مُيَسِّرِينَ وَلَمْ تُبْعَثُوا مُعَسِّرِينَ

Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu’aib dari Az Zuhri berkata, telah mengabarkan kepadaku ‘Ubaidullah bin ‘Abdullah bin ‘Utbah bin Mas’ud bahwa Abu Hurairah berkata, “Seorang ‘Arab badui berdiri dan kencing di Masjid, lalu orang-orang ingin mengusirnya. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pun bersabda kepada mereka: “Biarkanlah dia dan siramlah bekas kencingnya dengan setimba air, atau dengan seember air, sesungguhnya kalian diutus untuk memberi kemudahan dan tidak diutus untuk membuat kesulitan.”

(Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani, Fathul Bari bissyarhi Shahih Al-Bukhari, Jilid I, hadits no.199. Kaira: Penerbit Darul Hadits, 2004. Hal. 386)


FAIDAH HADITS

  • Para shahabat mencegah/ melarang arab gunung (badui) yang kencing di sudut mesjid dengan perkataannya ” مَهْ مَهْ مَهْ”.
  • Pembahasan tentang istilah itu harus diutamakan dan dinomorsatukan untuk menyamakan persepsi, karena jika berbeda persepsi maka akan timbul kesulitan dikarenakan beda sudut pandang dalam memahami istilah itu.
  • Riwayat (penyampaian) dengan metoda “bi lafzhi” (sesuai dengan redaksi dari Nabi) itu menunjukan kehati-hatian atau pemahamannya hanya sebatas itu. Sedangkan riwayat denganmetoda “bilma’na” menunjukan dia itu memang faham dan mengerti atau dikhawatirkan ada banyak pertanyaan jika tidak disampaikan secara makna.
  • Modal untuk menjadi seorang da’i (pendakwah) adalah “yassiru wala tu’assiru”, harus bisa memudahkan jangan menyulitkan.
  • Permulaan dalam mengajak seseorang untuk ta’at kepada agama Islam, hendaklah ditanamkan terlebih dahulu keyakinan kepada Allah,pentingnya ibadah kepada Allah, kehati-hatian dalam beribadah kepada Allah, merubah dan meluruskan mindset serta ,menanamkan keyakinan terhadap hari akhir.
  • Allah tidak butuh harta, zakat, shalat atau ibadah kamu, yang Allah ingin lihat adalah keta’atan kita kepada-Nya.
  • Dulu orang sulit menerima Islam sebagai agama, namun sekarang orang sulit menjalankan Islam yang sebenarnya “harus bagaimana menjalankan Islam yang sebenarnya?”
  • Ketika satu masalah selesai, maka akan timbul masalah yang baru.
  • Ke-fathonahan- (kecerdasan) itu adalah Kecepatan seseorang dalam memutuskan sesuai dengan situasi dan kondisi.
  • Berbeda-bedanya redaksi hadits, bisa jadi untuk menguatkan yang lain.
  • Kita dengan Nabi sama dalam hal menerangkan berita besarnya, bedanya kalau Nabi dari Jibril sedangkan kita dari Rasul.
  • Kritis dalam menghadapi masalah adalah sebuah kebijakan.
  • Bolehnya berpegang kepada yang umum sampai yang khusus jelas. Mesti memegang atau menjalankan kepada keumuman lafadz apabila lafadz khusus masih diragukan.
  • Menjaga diri dari sesuatu yang najis telah mengakar dalam diri para sahabat, oleh karena itu para sahabat spontan hendak melarang dan mencegah arab gunung yang kencing disudut mesjid.
  • Telah mendarah daging dalam diri sahabat agar senantiasa ber-amar ma’ruf dan nahyi ‘anil munkar (memerintah yang baik dan melarang dalam perkara yng mungkar).
  • Ketika berkumpul dua madlorot yang tidak bisa dihindari, maka cegahlah madlorot yang lebih besar akibatnya.
  • Fathonah (Cerdas) adalah Kecepatan dalam berfikir ketika menghadapi situasi dan kondisi serta kecepatan dalam mengambil keputusan. Inilah yang paling sulit.

Menyiram Air ke Atas Air Kencing Di Dalam Mesjid (Bagian ke 1)

menyiramkencingdimasjid
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ قَامَ أَعْرَابِيٌّ فَبَالَ فِي الْمَسْجِدِ فَتَنَاوَلَهُ النَّاسُ فَقَالَ لَهُمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعُوهُ وَهَرِيقُوا عَلَى بَوْلِهِ سَجْلًا مِنْ مَاءٍ أَوْ ذَنُوبًا مِنْ مَاءٍ فَإِنَّمَا بُعِثْتُمْ مُيَسِّرِينَ وَلَمْ تُبْعَثُوا مُعَسِّرِينَ

Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu’aib dari Az Zuhri berkata, telah mengabarkan kepadaku ‘Ubaidullah bin ‘Abdullah bin ‘Utbah bin Mas’ud bahwa Abu Hurairah berkata, “Seorang ‘Arab badui berdiri dan kencing di Masjid, lalu orang-orang ingin mengusirnya. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pun bersabda kepada mereka: “Biarkanlah dia dan siramlah bekas kencingnya dengan setimba air, atau dengan seember air, sesungguhnya kalian diutus untuk memberi kemudahan dan tidak diutus untuk membuat kesulitan.”

(Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani, Fathul Bari bissyarhi Shahih Al-Bukhari, Jilid I, hadits no.199. Kaira: Penerbit Darul Hadits, 2004. Hal. 386)


FAIDAH HADITS

  • Mengajar itu harus dapat muyassirin (memudahkan) kepada muridnya, bukan malah sebaliknya mu’assirin (mempersulit) muridnya. Namun terkadang bagi sebagian murid justru kalau diberi yang mudah menjadi sulit, maka tugas kita adalah menempatkan sesuatu sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada secara proporsional dan profesional (kedah tiasa merenahkeunnana).
  • Tatkala seseorang sudah mempunyai kemampuan, maka dia akan meminta rivalitas yang seimbang dengan dirinya.
  • Kemampuan itu akan terus berkembang, jika tidak ada partner yang dapat menyeimbangkan kemampuannya, maka akan bosan.
  • Manusia itu cepat bosan, maka kita harus jadi “umatan washatan”. Dan pada suatu kondisi kita akan mengalami puncak kejenuhan, maka untuk mengatasi hal itu diperlukan ada penyeimbangnya.
  • Bagi sahabat Nabi didoakan oleh Nabi itu adalah sesuatu yang luar biasa.
  • Ada akumulasi kemarahan dari para sahabat ketika melihat seorang arab gunung itu kencing di sudut mesjid, namun Nabi dapat meredamnya.
  • Seorang guru itu harus jeli dalam memandang situasi dan kondisi dan harus dapat mencegah (preventif) terhadap sesuatu yang dapat menimbulkan madlorot yang lebih besar.
  • Terkadang dalam kondisi yang sama, namun cara menyampaikan bisa berbeda, karena hal itu disesuaikan dengan suasana hati yang diajak bicara.
  • Pada dasarnya secara fitrah manusia itu egois.
  • Terkadang manusia itu mengkhianati ilmunya sendiri dan kejujuran hatinya sendiri, sampai hatipun bosan mengingatkan dirinya sendiri. Apabila hati sudah bosan mengingatkan dirinya sendiri, maka dia akan menganggap dosa adalah hal yang biasa saja, dikarenakan hatinya sudah mati.
  • Ketika kita mencintai Allah, maka dia itu mencintai dirinya sendiri.
  • Rasa cinta dan kesukaan terhadap sesuatu bisa menumbuhkan tenaga, maka kita bisa mengarahkan kecintaan kita kearah yang lebih bermanfaat.
  • Mindset “al-kayisu” (orang yang cerdas) menanamkan keyakinan bahwa akhirat itu baik dan lebih kekal, kalau semua berpikir seperti itu, maka otomatis dakwah itu tidak akan ribet (riweuh) dan putus asa.
  • Kita itu harus seperti rumah sakit dan jangan seperti warung kopi.
  • Secara manusiawi Nabi suka memperhitungkan dengan sesuatu yang bersifat dunyawiah.
  • Jangan menyempitkan rahmat Allah yang luas.
  • Siapa yang mengenal dirinya, maka dia akan mengenal tuhannya.
  • Tidak ada orang yang bisa melebihi teknologi Allah.
  • Sangat hebatnya manusia, otak manusa mah sagala asup.
  • Dengan akalnya manusia mampu mengakui bahwa Allah adalah tuhannya, maka disini perlu adanya pembimbing (mursyid/murabbi) untuk mengarahkan akal kita.
  • Nabi adalah contoh nyata bahwa Al-Quran adalah asas pedoman kehidupan yang terbaik. Kalau kita tidak mengikuti Nabi, lantas kita mau mengikuti siapa?
  • Hidup itu fluktuatif, maka kita mesti menjaga kepercayaan (husnuzhan) orang lain.
  • Kondisi dan lingkungan seseorang akan mempengaruhi kondisi seseorang. Orang arab gunung kebanyakan kasar.
  • Keberadaan Nabi adalah harta yang paling berharga, karena dengan Nabi itu berarti adanya tempat bertanya untuk mengatasi problema-problema dalam kehidupan.
  • Tugas kaum muda adalah mengisi kekosongan yang dirasakan oleh umat.
  • Yang sulit itu bukan ilmunya, tapi menyikapi ilmunya.
  • Apabila Ulama meninggal akan timbul kekhawatiran, “kemana kita akan bertanya jika mereka sudah tidak ada?”.
  • Nabi adalah penjawab akar masalah. Ketika ada yang bertanya maka Nabi memperhatikan pertanyaan dan kondisi orang yang bertanya sampai Nabi dapat menjawab sampai kepada akar masalahnya.
  • Lilin tetap akan bercahaya dikegelapan malam.