Anda mungkin sudah mengetahui kalau tiap nama domain selalu memiliki akhiran yang bervariasi seperti .com, .biz atau bahkan .pizza. Variasi akhiran pada nama domain disebut Top-Level Domain atau TLD. Sangat penting untuk memahami apa itu TLD sebelum memutuskan membeli nama domain untuk website anda.
Pembahasan kali ini akan melingkupi lebih detail apa itu TLD dan mengapa peranannya sangat penting untuk website anda. Kami juga akan memberikan tips dan trik memilih TLD yang tepat untuk website anda. Yuk, langsung kita simak!
Sejarah Singkat Top-Level Domain (TLD)
Dalam sebuah URL, Top-Level Domain merupakan serangkaian huruf yang muncul di bagian akhir, misal .com atau .org. TLD mewakili domain secara keseluruhan dimana pendaftarannya dikelola oleh entitas yang berbeda. Sebagai contoh, organisasi nonprofit EDUCAUSE mengelola seluruh pendaftaran TLD yang berakhiran .edu.
Tahun 1980 silam, ada 7 TLD yang diperkenalkan ke publik mereka masing-masing adalah .com, .edu, .gov, .int, .mil, .net, dan .org. Beberapa TLD tersebut juga ada yang dibatasi pemakaiannya seperti contoh, TLD dengan akhiran .gov hanya dapat dipakai oleh organisasi pemerintahan negara Amerika Serikat saja. Dari ketujuh TLD yang diperkenalkan hanya 3 TLD yang boleh dipakai untuk publik yakni .com, .net dan .org.
Di awal tahun 2000, semakin banyak TLD yang diperkenalkan termasuk .biz. Hingga saat ini, TLD muncul dengan berbagai macam nama yang unik dan dengan jumlah yang lebih banyak.
Mayoritas TLD diatas merupakan Generic TLD (gTLD) yang berarti dapat digunakan untuk publik. Ada juga Sponsored TLD (sTLD) yang hanya dapat digunakan oleh pendaftar di entitas tertentu dan Country-Code TLD (ccTLD) yang hanya dapat digunakan untuk negara tertentu.
Memilih TLD untuk Website Anda
Sangatlah penting menentukan TLD sebelum anda membeli nama domain karena setelah anda membeli kemudian mendaftarkan TLD dengan nama domain, akan sedikit sulit untuk mengubahnya. Pemilihan nama TLD juga vital karena pengunjung akan mengingat dengan baik nama domain anda.
Sebagai contoh, TLD .com akan lebih mudah diingat ketimbang TLD .rocks atau bahkan .net. TLD yang anda berikan pada nama domain memberikan gambaran apa isi website anda. Contoh lainnya, TLD .org memiliki hubungan dengan organisasi nonprofit.
Cara Memilih TLD yang Tepat
Memilih TLD untuk website anda tidak begitu sulit. Cukup ikuti 3 tips yang kami berikan berikut ini!
PEDES – Pendek dan Sederhana
Banyak nama TLD baru dan unik yang muncul serta menggoda seperti .biz untuk website bisnis, .jewelry untuk website perhiasan dan lainnya. Namun masih banyak orang yang menggunakan TLD .com untuk website mereka. Mayoritas orang lebih sering mengetik TLD dengan akhiran .com untuk website yang mereka kunjungi.
Jika nama website yang anda inginkan dengan TLD .com sudah terdaftar atau terlanjur dipakai, anda bisa memilih nama yang lainnya (pastikan mudah diingat) namun dengan tetap mempertahankan TLD yang anda inginkan (dalam hal ini .com).
Namun jika kita membandingkannya dengan tujuan atau isi konten dari website anda, pilihan TLD .com belum tentu menjadi pilihan yang terbaik.
Konten Website
Beberapa nama TLD memiliki tujuan khusus yang dapat disesuaikan dengan nama website yang anda pilih. Sebagai contoh, website milik organisasi nonprofit disarankan memilih TLD berakhiran .org. Mayoritas publik akan mengatahui secara pasti dan jelas kalau website dengan akhiran .org merupakan website yang dikelola oleh organisasi.
Jika anda ingin membuat website resmi sekolah atau bidang edukasi, anda bisa memeriksa kesediaan nama kemudian mendaftarkannya di website EDUCAUSE yang memiliki TLD khusus dengan akhiran .edu.
Jika mayoritas pengunjung website anda berada di dalam wilayah atau negara tertentu, disarankan untuk memilih ccTLD seperti .nyc untuk kota New York City, .london untuk kota London, .id untuk negara Indonesia atau .my untuk negara Malaysia.
Membeli TLD Lebih dari Satu
Hanya boleh ada satu nama domain per TLD namun bisa ada jonooit.com dan jonooit.net secara bersamaan dengan TLD yang berbeda. Beberapa perusahaan besar bahkan membeli beberapa TLD sekaligus untuk mencegah pihak lain mencuri ‘traffic’ yang menuju ke website asli mereka.
Sebagai contoh, Google membeli beberapa TLD sekaligus seperti google.com, google.org, google.net dan lainnya sementara itu, Facebook juga membeli beberapa TLD sekaligus seperti facebook.com, facebook.biz, facebook.info dan lain sebagainya.
Anda tidak perlu berlebihan membeli semua TLD yang tersedia kecuali anda memiliki perusahaan besar seperti Google atau Facebook. Namun jika keuangan memadai, kenapa tidak?