Minecraft, game ‘balok-balok’ satu ini digemari oleh jutaan orang di dunia. Mereka manghabiskan waktu berjam-jam untuk game yang kualitas grafiknya bisa dibilang kurang memuaskan oleh para gamer yang menomorsatukan grafik. Tidak ada jalan cerita, tidak ada adegan seru, namun sudah lebih dari ratusan juta orang memilikinya. Apa yang membuatnya begitu spesial?
Minecraft termasuk salah satu game indie yang didesain dan dikembangkan oleh Markus Persson seorang. Game ini dirilis untuk PC, Xbox, Mobile Phone dan PlayStation dengan genre sandbox dan survival.
Semua bermula dari sebuah pulau kecil dimana player bermukim dan tinggal. Pulau tersebut memiliki banyak sumber daya diantaranya batu, rerumputan, air, batu bara, kayu yang kesemuanya berbentuk balok mirip Lego. Dari sini player harus bertahan hidup dengan memanfaatkan sumber daya yang ada karena di saat malam tiba, monster akan keluar dan berusaha memburu player. Player dapat membangun rumah, jembatan, tembok, menara dan bahkan meriam.

Di saat malam tiba, saatnya memburu atau diburu. Player dapat menggali dan menambang untuk menemukan besi dan sumber daya lainnya di dalam tanah untuk menciptakan berbagai macam senjata dan armor agar dapat menghadang serangan para monster. Monster-monster ini pun dapat dijadikan bahan untuk membuat persenjataan, salah satunya monster laba-laba, jaringnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat panah.

Salah satu hal menarik yang dapat dilakukan adalah membangun bangunan buatan sendiri atau mencontoh dari bangunan yang sudah ada, seperti menara Eiffel, patung Liberty atau menara Tokyo.
Membangun sesuatu yang menarik sesuai keinginan player dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan ditambah lagi dengan mencoba bertahan hidup dari serangan para monster inilah yang mungkin memberikan kepuasan tersendiri bagi gamer yang sudah mencobanya.
Berikut beberapa hasil bangunan menarik yang dibuat oleh beberapa pemain Minecraft:
https://www.youtube.com/watch?v=Xr1ndckS_rE
https://www.youtube.com/watch?v=d07FDCfWyPE