#Halaman ini merupakan bagian dari Walkthrough Honor of Kings#
Hidup dengan pedang, mati oleh pedang!
Ksatria Round Table yang terkenal akan keberanian dan kebajikannya serta menjunjung tinggi kehormatan telah lama menjadi penjaga Eventide Cathedral. Para ksatria ini selalu mengadakan turnamen seni bela diri setiap musim gugur yang menarik banyak sekali penonton. Para peserta turnamen akan bertarung di siang hari sementara pada malam harinya mereka akan menghabiskan waktu bergembira bersama untuk merayakan pesta panen tahunan, kemudian pemenang dari turnamen tersebut akan dimasukkan ke dalam Order, sebuah golongan yang spesial.
Singkat cerita, ada begitu banyak ksatria Round Table gugur dalam pertempuran antara Empire dan Alliance yang berlangsung selama bertahun tahun lamanya. Hal ini membuat pengaruh mereka menjadi berkurang dan terpecah belah menjadi berbagai macam faksi. Hal ini juga yang membuat para rival mengeksploitasi kelemahan ksatria Round Table dan membuat rencana untuk meratakan mereka dalam satu serangan. Saat turnamen seni bela diri diadakan kembali di Eventide Cathedral, banyak orang dari berbagai belahan benua datang untuk menyaksikan. Namun tiba-tiba, pasukan musuh yang telah bersekutu menyerang secara mendadak, membumihanguskan setiap pedesaan yang mereka lewati secepat kilat tanpa tersisa apapun.
Tragedi mengerikan ini bahkan terulang tiga kali berturut turut dalam hitungan beberapa hari saja. Semua orang di Eventide Cathedral pun panik karena ksatria yang mereka banggakan tidak mampu berbuat apa-apa. Tanpa peringatan, pasukan musuh menyerang habis habisan ke arah Eventide Cathedral, jika mereka berhasil, kejayaan ksatria Round Table akan menjadi saksi bisu yang tertulis di dalam buku-buku sejarah peradaban manusia. Rupanya para ksatria Round Table tidak menginginkan hal itu terjadi, mereka mengerahkan seluruh ksatria terbaik yang mereka miliki dan menerjang gelapnya malam untuk bertempur di Eventide Cathedral.
Saat para ksatria Round Table tiba, mereka dikejutkan dengan bangunan Eventide Cathedral yang masih berdiri kokoh dengan sentuhan darah dan kepala para musuh tertancap dan tergeletak dimana-mana. Kejadian luar biasa ini rupanya dikerjakan oleh hanya satu orang muda yang datang dari jauh. Di tangannya terdapat Excalibur atau yang dikenal dengan pedang para raja. Menurut legenda, pedang tersebut dijaga baik oleh Lady of the Lake, ia menancapkannya di sebuah batu besar yang tiada seorangpun dapat melepaskannya sebagai tanda dedikasinya terhadap Raja Arthur yang terhormat.
Beberapa warga yang selamat dari serangan itu pun mengungkapkan kesaksiannya, saat para musuh datang menyerang, pemuda tersebut ikut melawan menggunakan pedangnya sendiri, namun karena begitu banyaknya musuh, pedang pemuda tersebut pecah terbelah dua. Sang pemuda melihat pedang Excalibur kemudian ia memegang dan mengeluarkan pedang tersebut dari tancapan bebatuan dengan mudahnya. Mendengar hal tersebut, para ksatria Round Table gempar.
Menurut tradisi kuno yang diabadikan secara turun temurun, barang siapa yang berhasil melepas pedang tersebut maka ia akan menjadi bagian dari ksatria Round Table. Para ksatria pun langsung mengelilingi pemuda tersebut yang belakangan diketahui namanya Arthur kemudian menghunuskan pedang dan bersumpah setia padanya. Di bawah kepemimpinan Arthur, ksatria Round Table mengalami kebangkitan yang sangat besar dan mereka berjanji untuk menghancurkan para penyerang yang pernah menghancurkan tempat tinggal yang suci ini!
Informasi Tambahan Hero Arthur
- Energi: Seni Bela Diri
- Tinggi: 188cm
- Wilayah: Sunset
- Identitas: Leader of the Knights of the Round Table
#Halaman ini merupakan bagian dari Walkthrough Honor of Kings#