Pokemon GO pertama kali dirilis oleh Nintendo bekerjasama dengan Niantic untuk Smartphone iOS dan Android. Game AR (Augmented Reality) ini diluncurkan pertama kali di Australia dan New Zealand tanggal 4 Juli 2016 dan Amerika Serikat 6 Juli 2016.
Belum ada kepastian mengenai kapan Pokemon GO akan meluncur di belahan dunia lainnya, hal ini membuat jutaan fans Pokemon berusaha mati-matian untuk mendapatkan aplikasi Pokemon GO yang tidak resmi. Hal ini dimanfaatkan oleh sejumlah orang atau kelompok tertentu untuk menyisipkan malware ke dalam aplikasi Pokemon GO tersebut.
Terima kasih kepada para peneliti di Proofpoint, mereka berhasil menemukan adanya APK Pokemon GO yang telah terinfeksi malware bernama DroidJack (SandroRAT). Tool yang dapat digunakan dari jarak jauh ini dapat memberikan orang yang tidak bertanggungjawab sebuah akses penuh ke dalam Smartphone anda.
Tidak hanya itu, Proofpoint juga membeberkan bagaimana caranya membedakan aplikasi Pokemon GO yang telah terinfeksi malware DroidJack dengan yang tidak. Anda bisa cek dengan mudah melalui Smartphone, buka Settings > App Manager/App > Pokemon GO dan scroll ke bagian bawah ke bagian Permissions.
Permissions – Pokemon GO Official
Pokemon GO resmi hanya mengakses beberapa item seperti terlihat pada gambar, tidak kurang, tidak lebih.
Permissions – Infected Pokemon GO
Pokemon GO yang telah terinfeksi DroidJack mengakses beberapa item lainnya selain item yang diijinkan oleh Pokemon Go resmi seperti terlihat pada gambar.
Seperti terlihat pada gambar, Pokemon GO yang telah terinfeksi dapat mengakses daftar kontak, mengirim, menerima, mengubah dan membaca SMS/MMS, merekam suara, melihat history web dan sederet tindakan lainnya yang dapat merugikan siapapun yang telah meng-install aplikasi yang telah disisipkan malware ini.
Jika anda kedapatan memiliki aplikasi Pokemon GO yang telah terinfeksi, tidak ada pilihan lain selain meng-uninstall dan berhati-hati saat mendownload APK Pokemon GO di dunia Internet. Opsi lainnya, menunggu aplikasi resmi diluncurkan.